Cara Membangun Rasa Percaya Diri Anak
Memiliki anak yang memiliki rasa percaya diri dan bahagia adalah merupakan idaman setiap orangtua, tetapi hingga saat ini masih banyak sekali orangtua yang masih belum tahu bagaimana cara memompa rasa percaya diri anak. Ya, sebab percaya diri tidak diajarkan atau masuk dalam daftar mata pelajaran di bangku sekolah, dan tidak ada pula sekolah yang khusus mengajarkan materi percaya diri.
Membangun sebuah rasa percaya diri pada anak memang termasuk tugas berat bagi orang tua. Berikut ini beberapa saran yang penting yang dapat Anda terapkan pada anak-anak agar rasa percaya dirinya bertumbuh dengan baik :
Dan perlu untuk kita ketahui, bahwa seorang anak yang memiliki rasa percaya diri sudah tentu akan hidup bahagia.
Membangun sebuah rasa percaya diri pada anak memang termasuk tugas berat bagi orang tua. Berikut ini beberapa saran yang penting yang dapat Anda terapkan pada anak-anak agar rasa percaya dirinya bertumbuh dengan baik :
- Jadilah pendengar yang baik
Sesibuk apapun anda dalam melakukan tugas-tugas anda, ketika anak anda meminta sedikit perhatian Anda, maka cobalah untuk mendengarkan mereka dengan sungguh-sungguh. Tinggalkan sejenak pekerjaan Anda, tatap matanya, dan biarkan ia menyampaikan apa yang ingin dibicarakan. Jika anda mengabaikannya maka hal tersebut akan membuat ia merasa tidak berharga, tidak layak untuk diperhatikan, dan hal itu tentu saja akan menghancurkan rasa percaya dirinya. - Biarkan. ia membantu
Sekalipun ia masih kecil, ia sudah bisa kok untuk membantu anda misalnya membawakan barang belanjaan Anda yang tidak terlalu berat. Rasa bangga karena bisa membantu pekerjaan Anda akan memupuk rasa percaya dirinya. - Tunjukkan sikap menghargai, meskipun keinginannya tersebut mungkin tidak dapat Anda penuhi.
Jika anda memaksa anak untuk selalu menuruti apa yang Anda inginkan tentu saja dapat akan merusak rasa percaya dirinya yang sedang bertumbuh. - Biarkan ia melakukan sendiri apa yang sudah bisa ia lakukan.
Misalnya, jika ia mau mengambil lauk sendiri di meja makan saat makan bersama, mengapa harus dilarang? Justru sebaliknya, dukung dia meski ia terlihat masih sedikit kesusahan saat melakukannya. - Jangan menghukum karena kesalahannya.
Hal ini membuatnya mengerti bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Anak-anak, tentu saja akan melakukan banyak kesalahan karena mereka masih dalam proses belajar. Misalnya mainan mereka yang tersebar di mana-mana ketika mereka selesai bermain, bukan alasan untuk menghukumnya, tetapi perlu dilatih tentang arti penting kerapian.
Dan perlu untuk kita ketahui, bahwa seorang anak yang memiliki rasa percaya diri sudah tentu akan hidup bahagia.