Cara Mengajarkan Sopan Santun pada Anak
Sebagai Orang tua Kita tentu mengharapkan agar anak-anak kita bisa duduk manis saat sedang bepergian. Apalagi ketika orang tua sedang bersama anaknya di keramaian.
Sudah Seharusnya bahwa Orang tua harus bisa mengajarkan kepada buah hatinya untuk bisa bersikap sopan. Nah saat ini ada beberapa cara yang harus ditanamkan orang tua ke anak sejak dini, seperti dikutip dari parentsindonesia.com, supaya anak tidak boleh dipandang sebagai anak nakal yang tidak bisa bersikap manis.
Salam
--------------------------------------------
Baca Juga :
Trik untuk keluar dari Google Sandbox
Manfaat Bunga Teratai Salju bagi kesehatan
Makanan Untuk Menyembuhkan Mata Minus
Mungkin Ya, Mungkin Tidak
Love Her Now/Sayangi Ibu Kita
Sudah Seharusnya bahwa Orang tua harus bisa mengajarkan kepada buah hatinya untuk bisa bersikap sopan. Nah saat ini ada beberapa cara yang harus ditanamkan orang tua ke anak sejak dini, seperti dikutip dari parentsindonesia.com, supaya anak tidak boleh dipandang sebagai anak nakal yang tidak bisa bersikap manis.
- Pandang mata orang dewasa dan jawab bila diajak bicara.
Ini adalah keahlian bersosialisasi yang penting dimiliki anak, kata Sherly Eberly, penulis buku 365 Manner Kids Should Know. Meski anak yang percaya diri sekalipun cenderung menundukkan kepala dan berguman ketika sedang berbicara dengan orang yang lebih dewasa darinya. Nah, Untuk mengatasi hal ini, cobalah anda melakukan permainan dengan menyuruh anak anda untuk mencari tahu apa warna mata seseorang dan kemudian suruh dia mengatakannya pada Anda.
Kemudian praktikkan bagaimana bersikap yang baik ketika bertemu dan menyapa seseorang. Demonstrasikan bagaimana semestinya ketika berjabat tangan dengan sikap sungguh-sungguh dan lanjutkan dengan menyebut nama orang yang sedang disalami. Misalnya, “Apa kabar, Tante Rossa?". - Etiket yang lebih jelimet
Mulailah menerapkan suasana di meja makan lebih beretiket. Seperti tidak boleh meletakkan siku di atas meja dengan mengatakan “Ayo turunkan sikumu.”
Anak-anak seusia ini sangat peduli bila mereka dibanding-bandingkan dengan teman-temannya. Jadi Anda bisa memanfaatkan situasi ini untu mendidiknya. Misal dengan mengatakan “Coba lihat Julian, dia selalu meletakkan serbet di pangkuan tanpa perlu disuruh atau diingatkan terlebih dulu.” - Jangan Menyela pembicaraan
Ini adalah kabar baik yaitu anak usia 5-6 tahun mempunyai kemampuan menunggu giliran mereka untuk berbicara, kata Jodi Stoner, PhD, psikoterapi klinis dan pengarang bersama buku Good Manner Are Contangious. Anda harus mengajarkan mereka kata-kata rahasia, atau semacam bahasa isyarat, atau mengedipkan mata, yang dapat digunakan untuk mengingatkan mereka agar mau menunggu ketika orang tua sedang berbicara dengan seseorang.
Lakukan role play untuk membantunya mengenali bahasa isyarat ini. Ketika anak menunggu Anda dengan sabar, pastikan dia mendapatkan perhatian Anda sesegera mungkin.
“Jangan biarkan anak menunggu terlalu lama, itu tidak menyenangkan baginya,” kata Dr. Stoner. Seorang anak dalam rentang usia 5-6 tahun tidak dapat duduk diam lebih dari 5 menit, terutama bila sang anak di suruh menunggu anda yang sedang melakukan sesuatu untuk adiknya.
Pastikan Anda menunjukkan sikap bahwa Andabenar-benar memperhatikannya. Lakukan dengan meliriknya sambil tersenyum dan mengatakan bahwa dia sudah melakukan hal yang benar.
Salam
--------------------------------------------
Baca Juga :
Trik untuk keluar dari Google Sandbox
Manfaat Bunga Teratai Salju bagi kesehatan
Makanan Untuk Menyembuhkan Mata Minus
Mungkin Ya, Mungkin Tidak
Love Her Now/Sayangi Ibu Kita