--> Skip to main content

4 Pemicu Penyakit Diabetes

Ada beberapa hal yang dianggap sebagai pemicu terjadinya penyakit Diabetes (kencing manis). Selain karena potensi dari faktor turunan, dimana anak yang terlahir dari orang tua yang menderita Diabetes tent berpotensi 6 kali lebih besar menderita diabetes, juga hal-hal lain terkait perilaku kita dalam menjalani kehidupan kita.

Berikut  ini akan dijabarkan 4 hal yang dianggap berpotensi besar dalam memicu Diabetes :
  1. Makanan Serba instan, Enak tapi berbahaya
    Makanan instan dalam beberapa artikel kesehatan selalu masuk dalam daftar Blacklist untuk dikonsumsi. Bukan karena diskriminatif terhadap jenis makanan ini, tapi memang ada alasan kuat mengapa makanan instan harus dihindari.
    Contohnya Mie Instan yang termasuk karbohidrat sederhana, sehingga sangat mudah untuk meningkatkan kadar gula didalam darah serta berefek cepat atau mudah merasa lapar kembali.
    Begitu juga dengan snack yang digoreng, banyak mengandung radikal bebas. Disamping itu, proses penggorengan menyebabkan sel darah merah menggumpal sehingga menyebabkan tubuh kesulitan untuk mendistribusikan sel darah  merah rang mengandung nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh.
    Termasuk juga makanan cepat saji seperti burger dan hotdog. karena Sosis dan burger Patty merupakan bahan makanan yang diawetkan.
    Jadi, Mulailah bijak dan selektif dalam memilih bahan makanan anda, mana yang baik dan termasuk dalam katergori sehat untuk tubuh anda.
  2. Stress dan Tertekan secara Psikologis
    Istilah ini bukanlah kata asing lagi untuk siapa saja. Apalagi bagi para wanita yang menjalani multi peran sebagai Istri, Ibu, dan bisa juga sebagai karyawati.
    Masalah Stress ini janganlah dianggap remeh, karena stress atau beban pikiran yang didiamkan berlarut-larut dapat saja menimbulkan respons tubuh dengan memproduksi hormon stress, yaitu kortisol, Fungsi hormon kortisol ini adalah untuk memecah sumber energi tubuh, otot, dan lemak untuk diubah  menjadi gula agar Stress bisa teratasi.
    Nah, bisa disimpulkan bahwa, Jika stress dibiarkan maka akan semakin banyak hormon kortisol diproduksi oleh tubuh kita dan akhirnya menjadikan kadar gula semakin meningkat didalam darah kita.
    Solusi untuk mengelola stress ini ada dua cara, yaitu secara Psikis dan secara Fisiologis. Secara Psikis, stress yang sedang diderita dicari jalan keluarnya dengan bantuan dari tenaga ahli atau bisa juga kerabat terdekat. Lalu diimbangi pula dengan cara fisiologis yaitu dengan banyak berolahraga. Karena ketika berolahraga, tubuh akan mengeluarkan keringat yang bertugas untuk membakar lemak, mengurangi beban tubuh, dan  meningkatkan hormon endorphin yang menimbulkan efek relaksasi dan mengurangi stress.
    Bisa dikatakan, olahraga sebenarnya adalah obat yang mujarab untuk segala penyakit yang dilakukan oleh tubuh kita dan untuk kesehatan kita sendiri.
  3. Menggemari Makanan yang Serba Manis
    Hidangan pencuci mulut, trend kue (cake) dan panganan apapun yang terus menerus bergulir, atau minuman bubble tea yang banyak digemari saat ini adalah termasuk dalam daftar sumber Gula bagi tubuh kita yang sering kita temui setiap hari nya. Apa jadinya tubuh kita ini jika setiap harinya kita mengkonsumsi makanan dan minuman yang serba manis tersebut tapi tidak melakukan apa-apa untuk menghindarkan diri dari penyakit Diabetes ??
    Perlu kita ketahui bahwa Gula putih atau Gula pasir adalah bahan pemanis yang tergolong sangat jahat karena sangat cepat meningkatkan kadar gula didalam darah kita. Semakin tinggi kadar gula, pankreas akan bekerja semakin keras untuk menghasilkan insulin, hormon penyeimbang  kadar gula didalam tubuh kita.
    Jika dalam sehari saja konsumsi gula yang harus distabilkan oleh pankreas sudah terhitung banyak, maka jangan terkejut ketika anda berusia 30 tahunan saja sudah  memiliki masalah dengan kadar gula dalam darah, karena pankreas telah bekerja terlalu keras selama ini untuk  memproduksi insulin yang bertugas sebagai "penawar" sudah tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan tubuh anda.
    Tentu saja sangat mengerikan, tapi bukan berarti yang manis-manis tidak bisa kita nikmati lagi. kita hanya perlu mengganti pemanis yang biasanbya kita konsumsi dengan gula aren atau madu, karena kedua jenis pemanis tersebut dapat diolah oleh tubuh secara sederhana, tanpa melibatkan kerja keras dari pankreas.
  4. Lupa Kapan terakhir kali berolahraga
    Tubuh kita diciptakan Tuhan untuk bergerak dan mengeluarkan keringat. Beberapa Praktisi Gaya hidup sehat sering menegaskan hal ini dengan menekankan olahraga sebagai sebuah kebutuhan kita, bukan tuntutan. Apalagi dalam kaitan nya dengan  kadar gula darah, gula disimpan didalam sel lemak, kemudian didalam sel lemak tersebut, gula diubah menjadi lemak.
    Bila Gula terus dibiarkan menumpuk maka sel lemak akan bertambah besar, banyak dan menyebabkan kegemukan. Bukan hanya bentuk tubuh saja yang berubah, namun fungsi kontrol gula darah pun semakin berantakan. Karena kemampuan sel-sel otot di tubuh kita untuk menyerap glukosa menjadi terganggu serta menyebabkan kadar pembakaran glukosa untuk menjadi energi terhambat.
    Olahraga untuk kesehatan sebenarnya tak mewajibkan yang rumit dan berbiaya mahal. Dengan Rutin Jogging selama kurang lebih 45 menit sebanyak 3 kali dalam seminggu saja sudah cukup, kita sebenarnya sudah meningkatkan massa otot dan mengurangi lemak pada pinggul, yang berefek pada membaiknya kadar gula dalam darah.
Itulah 4 hal Pemicu Penyakit Diabetes yang dapat dibagikan untuk kita semua pada kesempatan ini. Semoga dengan mengetahui keempat hal tersebut, kita semua dapat mulai mengantisipasi demi mencegah terkena Penyakit Diabetes.

Salam.

-------------------------------------------------------------


Baca Juga :

Cara Alami Merawat Gigi Bersih
Cara Mengajarkan Sopan Santun pada Anak
Makanan Untuk Mengobati Mata Minus
Cream Pemutih Dr Pure
Manfaat Sabun Arang dan Cuka Bambu serta cara penggunaan nya
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar