--> Skip to main content

Penyebab Sakit Mastitis pada Ibu Muda

Bagi anda para ibu muda yang baru pertama kali merasakan keindahan saat-saat menyusui sang buah hati, Mungkin anda akan merasakan sebuah sensasi baru dalam kehidupan anda. Karena Menyusui si buah hati adalah sebuah hal terindah yang dimiliki oleh para ibu.
Sampai sejauh ini banyak ditemukan para ibu baru yang tidak mau menyusui buah hatinya sendiri dikarenakan mereka merasakan sakit pada bagian payudara mereka ketika sedang menyusui si bayi. Payudara menjadi memerah, terlihat membengkak serta juga dapat menyebabkan si ibu mengalami demam tinggi dan bahkan menggigil. Kondisi seperti ini yang sering disebut dengan mastitis.
Apa saja penyebabnya Mastitis ? Bagaimana cara pencegahan Mastitis ? Mengingat hal ini merupakan hal yang sangat penting karena bayi yang baru harus dapat menikmati ASI eksklusif dari sang ibu, dan bukan nya diberikan susu kemasan.

Kata mastitis berasal dari bahasa latin yang memeiliki arti peradangan pada payudara. Bagian payudara yang meradang akan menjadi kemerahan, bengkak, serta kadang terasa nyeri dan panas. Mastitis paling sering dijumpai pada ibu yang baru saja selesai melahirkan. Dan hal ini biasanya terjadi pada minggu pertama sampai minggu ketiga pasca kelahiran si buah hati.

Penyebab umum dari penyakit mastitis ini adalah bakteri yang dikenal bernama Staphylococcus aureus yang banyak terdapat pada permukaan kulit kita. Ketika bagian payudara kurang terjaga kebersihannya atau terjadi penyumbatan, maka bakteri tersebut akan dengan mudahnya berkembang biak. Bakteri ini jika dalam jumlah yang banyak tentu saja akan menyerang pada bagian kulit payudara, bagian lapisan kulit, kelenjar bawah kulit sehingga dapat menyebabkan peradangan.

Peradangan atau mastitis ini harus mendapat perhatian khusus dan segera diobati karena jika dibiarkan dapat menyebabkan abses payudara, dimana akan menjadi nanah yang menggumpal pada payudara. Keadaan ini tentu saja sangat menyakitkan bagi para ibu. Payudara terlihat lebih merah dan membengkak, bahkan ASI yang dikeluarkan terkadang mengandung nanah.

Bakteri Staphylococcus aureu, dari golongan methicillin resistant akan dapat menyebabkan mastitis yang lebih parah. Bakteri jenis ini dikenal juga dengan nama MRSA. Bakteri yang banyak terdapat di rumah sakit. Maka, apabila mastitis terjadi segera setelah persalinan dapat dicurigai adanya infeksi MRSA. Pengobatannya membutuhkan obat antibiotik dalam dosis yang lebih tinggi. Itulah sebabnya sangat disarankan untuk para ibu agar bisa menjaga kebersihan kulit tubuhnya terlebih pada bagian vital, sehingga bisa mencegah terjadinya penyakit mastitis ini.

Karena jika semakin banyak para ibu yang menderita penyakit mastitis ini, maka akan bertambah pula jumlah bayi yang tidak dapat menikmati ASI eksklusif dari sang bunda. Padahal ASI eksklusif merupakan hak dari para bayi, sehingga mereka bisa menjadi lebih sehat dan juga akan terjauh dari penyakit.

Jika ada dari anda para ibu yang merasakan gejala-gejala mastitis seperti yang telah disebutkan diatas, segeralah periksakan ke dokter untuk mendapatkan perawatan sehingga bisa segera disembuhkan. Dan anda tidak kehilangan moment penting dalam memberikan ASI eksklusif bagi sibuah hati anda.

Itulah sedikit penjelasan tentang Penyebab sakit mastitis pada ibu muda yang bisa dibagikan untuk anda sekalian. Semoga artikel ini berguna untuk berbagi informasi kesehatan bagi kita semua.

Salam...
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar